
Berpuasa ternyata bisa tingkatkan kerja obat saat kemoterapi untuk melenyapkan sel kanker.
Menurut penelitian, berpuasa meningkatkan kerja obat untuk melenyapkan sel kanker dan melindungi sel tubuh yang sehat dari kerusakan. Penelitian tersebut diungkapkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, seperti vivanews kutip dari webmd.com.
Kesimpulan tersebut didapatkan setelah para peneliti melakukan percobaan pada tikus yang berpuasa selama dua hari setelah di kemoterapi. Hasil percobaan menunjukan, berpuasa melindungi tikus dari racun yang berasal dari obat-obatan dosis tinggi yang diberikan saat kemoterapi. Lalu, meskipun berat badan tikus menurun, tetapi setelah tidak lagi berpuasa, barat badannya kembali normal.
Peneliti mengungkapkan saat proses kemoterapi, yang lenyap bukan hanya sel-sel kanker tetapi juga bisa melenyapkan sel-sel yang masih dalam keadaan sehat. Dengan berpuasa selama beberapa hari, sel yang masih sehat bisa terlindungi dan pengobatan dapat berjalan dengan efektif karena hanya terfokus pada sel-sel kanker yang membahayakan.
Dalam laporan penelitian juga diungkapkan efek dari rasa lapar pada sel kanker dan sel normal. Yaitu rasa lapar berhubungan dengan respon sel, dan membuat sel 1000 kali lebih terlindungi.
"Yang terpenting, percobaan secara konsisten menunjukkan bahwa sel yang masih sehat pada tubuh tikus yang berpuasa terlindungi dari kerusakan," kata salah satu peneliti, Valter Longo, PhD, dari University of Southern California seperti vivanews kutip dari webmd.com.
Respon tubuh terhadap rasa lapar saat berpuasa inilah, membuat sel yang masih sehat terlindungi dari racun yang berasal dari obat dosis tinggi yang diberikan saat kemoterapi. Peneliti juga menambahkan butuh penelitian lebih lanjut untuk melihat respon pada sel tubuh manusia.
- 7 September 2009
Sumber :
Petti Lubis, Mutia Nugraheni
17 September 2009
Sumber Gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar